Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan

Gugus tugas

topmetro.news – Bulan Ramadhan 1440 H yang dimulai besok, Jumat (24/04/2020), seluruh umat Islam menjalankan ibadah puasa. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB, memulai paparannya dalam konfrensi pers di Posko Gugus Tugas di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (23/04/2020) sore.

Gugus Tugas Covid-19 Sumut menyebut bahwa ibadah puasa tahun ini berbeda kondisinya dari tahun-tahun sebelumnya karena berada pada masa tanggap darurat covid-19.

Diingatkan juga bahwa virus corona dapat menular kepada siapa saja, baik kepada yang tua, dewasa, remaja dan anak-anak yang tidak melakukan perlindungan diri.

Imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatra Utara

Antara lain yang dapat dilakukan untuk menjaga diri agar tidak terpapar virus corona-19 adalah selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak 2 meter antarsesama dan menghindari keramaian.

“Untuk umat Islam di wilayah yang berada di zona merah, disarankan agar melaksanakan ibadah di bulan puasa di rumah masing-masing. Sehingga kita semua dapat keberkahan di bulan Ramadan. Dan kita terhindar juga dari penularan virus corona,” sebut Whiko.

Khusus untuk umat Islam di wilayah yang berada di zona yang relatif aman, jika melaksanakan ibadah di masjid, disarankan agar melakukan beberapa upaya pencegahan virus corona.

Pertama, karpet di masjid hendaknya dibuka sehingga tersisa lantai yang dapat dibersihkan dengan air. Kedua, agar lantai masjid dibersihkan menggunakan pembersih lantai 5 kali dalam sehari. Yakni setengah jam sebelum melaksanakan salat wajib.

Baca Juga: Wilmar Group Bantu 50 Ton Sembako Untuk Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut

Ketiga, agar disediakan tempat mencuci tangan untuk digunakan para jamaah sebelum melakukan wudhu. Keempat, jamaah disarankan membawa sajadah sendiri. Kelima, bagi jamaah yang sakit atau demam, disarankan untuk beribadah di rumah masing-masing.

Keenam, pada saat masuk atau selama di dalam dan setelah keluar dari masjid, agar tetap menggunakan masker. Setelah ibadah, para jamaah disarankan agar tidak berlama-lama di dalam masjid. Dan bila jamaah akan iktikaf atau tadarus Alquran, agar menjaga jarak antar sesama jamaah minimal 2 meter.

“Sebagian dari kita yang tidak menjaga diri kita dari paparan corona, mungkin tidak menjadi sakit karena daya tahan tubuh kita yang baik. Namun virus corona ini akan dapat menularkan kembali kepada orang di sekitar kita yang kita cintai yang diantaranya adalah orang-orang lanjut usia, orang-orang dengan penyakit kronis, yang mana mereka memiliki daya tahan tubuh yang rendah sehingga membahayakan keselamatan mereka,” ujar Whiko.

Penulis l Erris JN

Related posts

Leave a Comment